Saturday 3 October 2015

PERJALANAN KE TORAJA EDISI KALIMBUANG BORI'

Tempat wisata pertama yang saya kunjungi adalah KALIMBUANG BORI' yang terletak di Kabupaten Toraja Utara. Perjalanan yang ditempuh kurang lebih 100 menit lah dari makale dengan menggunakan mini bus.
LOKET

BORI KALIMBUANG



Hal pertama yang menarik perhatian saya saat tiba di kalimbuang adalah ini
RANTE KALIMBUANG

RANTE KALIMBUANG adalah salah satu dari sekian banyak situs megalitikum yang ada di Bori Kalimbuang ini. Rante Kalimbuang dipenuhi dengan Menhir-menhir yang katanya jumlahnya mencapai ratusan. di tempat inilah biasa diadakan upacara adat kematian atau biasa disebut upacara Rambu Solo'. tidak sembarang untuk membangun menhir loh! Masyarakat harus mengadakan salah satu upacara adat yang dinamakan Rapasan Sapurandanan, dalam upacara ini katanya kerbau yang dikurbankan minimal sejumlah 24 ekor! wow!
berdasarkan pemandu wisata yang saya sempat berbincang, beliau mengatakan ukuran menhir ini berbeda-beda berdasarkan banyaknya kerbau dan kasta/derajat orang. jadi semakin tinggi menhir berarti semakin banyak kerbau yang di kurbankan dan otomatis orang tersebut juga berada dalam kasta yang tinggi.... yah begitulah penjelasan yang bisa saya tangkap dari si Mr. Tourguide itu.

all right! Selanjutnya saya harus berjalan kaki menaiki puluhan anak tangga untuk bisa mencapai kuburan megalithikum!
MENJEJAKI PULUHAN ANAK TANGGA
TURIS ASING ASAL ITALIA JUGA IKUT BERWISATA DI KALIMBUANG (LIHAT YANG BAWA TAS BANYAK). YANG BAJU BIRU ITU TOUR GUIDE.

KUBURAN/MAKAM MEGALITHIKUM DI KALIMBUANG

SALAH SATU PENINGGALAN MEGALITHIKUM

KAKAK GUE KEREN!

Tiba di Salah satu Pemakaman Kuno di Kalimbuang ini, saya terpesona dengan ukuran batu yang wow Gede banget! lihat Batu se-besar itu dibuat puluhan lubang berbentuk persegi dan dijadikan tempat untuk menyimpan mayat/jenazah. Lubang-lubang itu sampe memenuhi hampir keseluruhan batu dari depan, belakang, sisi kiri dan kanan batu. oh iya, kabarnya kuburan di Kalimbuang ini adalah kuburan dari satu keluarga, atau bahasa lainnya kuburan dari satu keturunan atau marga gitu. dan biasanya yang dikubur disini masih keturunan bangsawan gitu... Tidak jauh dari tempat itu, ada kuburan lagi yang disebut PATANE. Bentuknya mirip rumah permanen gitu, cuma gak ada ruang tamu ruang makan dan sebagainya yang seperti rumah-rumah pada umumnya! Patane hanya memiliki ruangan kosong yang dijadikan kuburan atau tempat menyimpan jenazah, dan diluar patane dipajang foto dari almarhum dan almarmumah. Toraja UNIK dan Wonderful!

Di kalimbuang juga terdapat Rumah Adat Toraja yaitu TONGKONAN lengkap dengan Lumbung.
TONGKONAN
www.instagram.com/manga_maryni
TONGKONAN
SAYA DIDEPAN TONGKONAN
Inilah rumh adat Toraja biasa disebut TONGKONAN. Yang menjadi ciri khas Tongkonan adalah Tanduk kerbau yang tersusun rapi di tiang pintu rumah ini. Tanduk kerbau itu menandakan berapa banyak upacara rambu solo yang telah diadakan dan juga kasta dari si pemilik rumah. Bayangkan saja, satu kerbau dihargai puluhan sampe ratusan juta rupiah. nah lihat puluhan dan mungkina ratusan tanduk kerbau itu, sudah berapa miliar rupiah yang dihabiskan ya?! Hm....
Didepan Tongkonan biasanya dibangun Lumbung. Tau lumbung kan? ituloh tempat menyimpan hasil panen. lumbung juga biasa dijadikan sebagai tempat bersantai, ngopi bareng atau duduk-duduk sambil mengobrol atau bergosip dengan tetangga! heheheheheh

Tidak jauh dari Tongkonan terdapat Baby Grave atau kuburan bayi. Baby grave ini berbentuk pohon, eh bukan berbentuk sih, lah emang pohon!
BABY GRAVE
Baby Grave di Kalimbuang cuma terdapat 1. Baby Grave yang terkenal itu berada di di Kambira, Kabupaten Tana Toraja.
Jadi gini di toraja itu, kalo bayi yang meninggal dan dimakamkan di pohon syaratnya berusia di bawah 6 bulan, belum tumbuh gigi susu, belum bisa jalan, dan masih menyusui. maka akan dimakamkan di salah satu pohon yang mengeluarkan getah berwarna putih seperti air susu, pemakaman bayi pada sebatang pohon ini dalam bahasa Toraja disebut Passilliran dan hanya dilakukan oleh masyarakat Toraja yang menganut Aluk Todolo (kepercayaan terhadap leluhur).

Aduh, saya juga lupa tuh nama pohonnya apa! oh ingat! nama pohonnya Taraa'. Pohon taraa' sengaja dipilih sebagai tempat menguburkan bayi karena memiliki banyak getah yang dianggap sebagai pengganti air susu ibu (ASI). Dengan menguburkan bayi di pohon taraa', orang Toraja menganggap bayi tersebut dikembalikan ke rahim ibunya.

Oke sekian dulu jalan-jalan saya di Toraja edisi Wisata KALIMBUANG BORI'.
Tunggu Up Date jalan-jalan saya selanjutnya edisi KETE'KESU!
see you soon!

No comments:

Post a Comment

SILAHKAN BERI KOMENTAR BERUPA KRITIK DAN SARAN